Untuk memimpin dan mengoperasikan sebuah organisasi laboratorium
lingkungan dengan
berhasil maka perlu mengarahkan dan mengendalikannya dengan cara sistematis dan
transparan. Keberhasilan organisasi laboratorium dapat tercapai dari
implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen mutu yang didesain untuk selalu terus
menerus memperbaiki keefektifan dan efisiensi kinerjanya sambil mempertimbangkan
kebutuhan semua pihak berkepentingan.
Berdasarkan SNI ISO 9000: 2008, delapan dasar manajemen mutu yang dapat
dipakai oleh manajemen puncak untuk memimpin organisasi ke arah perbaikan
kinerja, adalah:
1) Fokus
pada pelanggan
Organisasi bergantung pada pelanggannya
dan karenanya hendaknya memahami kebutuhan masa kini dan mendatang dari
pelanggannya serta hendaknya memenuhi dan berusaha melebihi harapan pelanggan.
2) Kepemimpinan
Pemimpin menetapkan kesatuan tujuan dan arah organisasi. Mereka
hendaknya menciptakan dan memelihara lingkungan internal tempat personilnya
dapat melibatkan dirinya secara penuh dalam pencapaian sasaran organisasi.
3) Pelibatan
personil
Personil pada semua tingkatan adalah inti sebuah organisasi dan
pelibatan penuh mereka memungkinkan kemampuannya dipakai untuk manfaat
organisasi.
4) Pendekatan
proses
Hasil yang dikehendaki tercapai lebih
efisiensi bila kegiatan dan sumber daya terkait dikelola sebagai suatu proses.
5) Pendekatan
sistem pada manajemen
Pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan
proses yang saling terkait sebagai sistem memberi sumbangan untuk keefektifan
dan efisiensi organisasi dalam mencapai sasarannya.
6) Perbaikan
berkesinambungan
Perbaikan berkesinambungan kinerja organisasi
secara menyeluruh hendaknya dijadikan sasaran tetap dari organisasi
7) Pendekatan
fakta pada pengambilan keputusan
Keputusan yang efektif didasarkan pada
analisis data dan informasi.
8) Hubungan
yang saling menguntungkan dengan pemasok
Hubungan antara organisasi dan pemasoknya yang
saling bergantung dan saling menguntungkan meningkatkan kemampuan keduanya
untuk menciptakan nilai
Dengan demikian sistem manajemen mutu adalah
bagian sistem manajemen organisasi yang memfokuskan perhatiannya pada
pencapaian hasil, berkaitan dengan sasaran mutu, untuk memuaskan kebutuhan,
harapan dan persyaratan pihak yang berkepentingan. Sehubungan dengan hal
tersebut laboratorium harus mendokumentasikan kebijakan, sistem, program,
prosedur dan instruksi sejauh yang diperlukan untuk menjamin mutu hasil
pengujian yang
konsisten.
Dokumentasi dari sistem tersebut harus ditetapkan, dikomunikasikan, dimengerti,
diterapkan dan dipelihara serta diperbaiki secara terus menerus kefektifannya
sesuai dengan standar sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan ISO/IEC
17025: 2005.
0 komentar:
Post a Comment