Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi
1)
Ruang Lingkup
Standar
ini merupakan cara praktis uji opasitas dari sumber tidak bergerak menggunakan skala
Ringelmann untuk asap hitam.
2) Prinsip
Opasitas
hitam yang keluar dari cerobong ditentukan dengan cara membandingkan warna asap
yang paling sesuai dengan warna skala Ringelmann.
3) Peralatan
yang dibutuhkan
a) Skala Ringelmann
Skala
Ringelmann berupa skala dalam bentuk gambar lingkaran dengan gradasi tingkat
opasitas 20% sampai dengan 100% atau skala 1 sampai 5 dengan pengertian sebagai
berikut:
0 = kerapatan
0% dimana latar belakang dapat terlihat dengan jelas sebanding dengan 100%;
1 = kerapatan
20% dimana latar belakang dapat terlihat 80%;
2 = kerapatan
40% dimana latar belakang dapat terlihat 60%;
3 = kerapatan
60% dimana latar belakang dapat terlihat 40%;
4 = kerapatan
80% dimana latar belakang dapat terlihat 20%;
5 = kerapatan
100% dimana latar belakang tidak dapat terlihat sama sekali.
b) stopwatch
c) anemometer atau weather monitoring equipment atau
dapat berupa informasi dari stasiun meteorologi terdekat
4) Tahapan prosedur
a) Persiapan pembacaan
1. posisi matahari di belakang pengamat, dalam
daerah 1400 (Gambar No. 1);
2. latar belakang sebaiknya langit biru, bila
kondisi ini tidak tercapai catat dalam formulir lapangan;
3. arah angin pada sudut 900 terhadap
pengamat;
4. jarak pengamat tiga kali ketinggian cerobong
(Gambar No. 2)
5. tidak ada halangan yang mempengaruhi
pengamatan.
b) Sumber-sumber Kesalahan
Kesalahan
pembacaan skala Ringelmann bisa terjadi karena beberapa gangguan yang mempengarui
pengamatan, antara lain:
a. pengaruh latar belakang
untuk
menghindari bias, maka pada saat asap diamati diharuskan untuk mendapatkan
latar belakang pengamatan langit biru. Langit berawan mempunyai efek mengurangi
hasil pembacaan opasitas
b. perbedaan
antara cahaya yang menyinari skala Ringelmann dan cahaya sekitar cerobong asap
diharuskan
cukup sinar matahari
c. perubahan
jenis bahan bakar
perubahan
jenis bahan bakar menghasilkan asap yang berbeda kerapatan karena perbedaan
kandungan uap air, ukuran partikel, bentuk dan warnanya.
c) Pembacaan
a. amati asap pada titik keluarnya diujung
cerobong setiap kelipatan detik ke lima belas dan bandingkan dengan skala
Ringelmann (1 – 5) yang paling mirip dan catat pada formulir lapangan
b. lakukan
pengamatan minimal 6 menit untuk 24 pembacaan untuk asap yang konstan dan lebih
dari 6 menit sampai 60 menit untuk asap yang tidak konstan atau untuk pengkajian
kinerja proses
c. catat
bilangan Ringelmann tersebut pada formulir lapangan dan hitung rata-ratanya
d. catat
posisi dan kondisi saat pembacaan opasitas
e. rata-ratakan
seluruh data hasil pengamatan dan bulatkan pada angka skala terdekat (1 – 5)
konversi ke prosen opasitas.
0 komentar:
Post a Comment