Monday, 24 March 2014

Kebijakan Mutu Laboratorium Lingkungan

Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi

Untuk dapat mempertahankan konsistensi mutu data hasil pengujian parameter kualitas lingkungan yang absah tak terbantahkan, maka laboratorium lingkungan hendaknya merencanakan semua kegiatannya secara sistematik, sehingga memberikan kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu. Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya. Dengan kata lain, antara struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya untuk menerapkan manajemen mutu harus terpadu. Unsur sistem manajemen mutu tersebut harus didokumentasikan, dikomunikasikan, dimengerti dan diterapkan oleh semua personil laboratorium di seluruh tingkatan organisasi.

Perlu dipahami bahwa sistem manajemen mutu harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan sasaran serta keterikatannya pada praktek berlaboratorium yang baik dan benar. Dokumen tersebut dapat bermanfaat jika langkah yang diuraikan diikuti dengan benar oleh personil yang tepat. Dokumen sistem manajemen mutu penting untuk memberikan pengakuan terhadap mutu laboratorium secara menyeluruh tetapi yang lebih penting adalah penerapan sistem manajemen mutu yang berhasil dan berdaya guna. Karena itu, dokumen sistem manajemen mutu tersebut harus ditinjau kembali sedikitnya sekali setahun oleh personil yang berwenang untuk menjamin kesesuaian dan keefektifannya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau penyempurnaan jika diperlukan.

Kebijakan dan sasaran sistem manajemen mutu laboratorium harus didokumentasikan dalam panduan mutu. Panduan mutu merupakan kunci terpenting dalam dokumentasi sistem manajemen mutu, karena menerangkan secara jelas tentang komitmen laboratorium terhadap mutu dengan jalan memberikan pandangan ke depan, kebijakan dan sasaran mutu, sistem-sistemnya, prosedur-prosedurnya, serta instruksi kerja yang menjamin mutu data hasil pengujian. Panduan mutu harus mencakup atau menjadi acuan untuk prosedur pendukung termasuk juga prosedur teknisnya. Hal ini harus menggambarkan struktur dokumentasi yang digunakan dalam sistem manajemen.

Peranan dan tanggung jawab manajemen teknis dan manajer mutu termasuk tanggung jawab mereka untuk memastikan kesesuaian dengan ISO/IEC 17025: 2005 harus ditetapkan dalam panduan mutu. Sementara itu, manajemen puncak harus memberikan bukti komitmen tentang pengembangan dan implementasi sistem manajemen dan meningkatkan efektivitasnya secara berkelanjutan serta menjamin bahwa integritas sistem manajemen dipelihara pada saat perubahan terhadap sistem manajemen direncanakan dan diimplementasikan.

Dalam dokumen panduan mutu juga diuraikan bahwa salah satu peran manajemen puncak adalah melakukan evaluasi berkala yang sistematis tentang kesesuaian, kecukupan, keefektifan dan efisiensi sistem manajemen mutu berkenaan dengan kebijakan mutu dan sasaran mutu. Tinjauan tersebut dapat mencakup pertimbangan tentang kebutuhan untuk menyelaraskan kebijakan dan sasaran mutu sebagai tanggapan pada kebutuhan dan harapan yang berubah dari pihak berkepentingan. Selain itu, manajemen puncak harus mengkomunikasikan kepada organisasi mengenai pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan, demikian juga persyaratan perundang-undangan dan peraturan lainnya. Dengan demikian, panduan mutu tidak menguraikan apa yang akan dimiliki tetapi menguraikan apa yang telah dimiliki.

Kebijakan sistem manajemen laboratorium terkait dengan mutu, termasuk pernyataan kebijakan mutu, harus dinyatakan dalam panduan mutu (apapun namanya). Pernyataan kebijakan mutu harus diterbitkan dibawah kewenangan manajemen puncak. Pernyataan kebijakan mutu dari manajemen puncak atau pimpinan tertinggi sebagai pencerminan komitmen laboratorium secara menyeluruh adalah sangat penting dalam memberikan jaminan kepuasan pelanggan.

Kebijakan mutu sesuai SNI ISO 9000:2008 adalah  maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi yang terkait dengan mutu seperti yang dinyatakan secara resmi oleh pimpinan puncak. Secara umum, kebijakan mutu laboratorium merupakan pernyataan kebijakan organisasi untuk memelihara standar tertinggi dari jasa pengujian. Dengan demikian, kebijakan mutu adalah filosofi laboratorium atau janji yang diberikan kepada pelanggan untuk ditepati.

Pernyataan kebijakan mutu sekurang-kurangnya berisi:
a)   komitmen manajemen laboratorium pada praktek profesional yang baik dan pada mutu pengujian dalam melayani pelanggan;
b)     pernyataan manajemen untuk standar pelayanan laboratorium;
c)     tujuan dari sistem manajemen berkaitan dengan mutu;
d)   persyaratan yang menyatakan bahwa semua personil yang terlibat dalam kegiatan pengujian di laboratorium harus memahami dokumentasi mutu dan menerapkan kebijakan serta prosedur di dalam pekerjaan mereka; dan
e)   komitmen manajemen laboratorium untuk berkesesuaian dengan standar sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan ISO/IEC 17025: 2005 dan secara berkelanjutan meningkatkan efektivitas sistem manajemen.
  
Selain itu, kebijakan mutu mencakup persyaratan bahwa pengujian harus selalu dilakukan sesuai dengan metode yang telah ditetapkan dan persyaratan pelanggan. Secara umum, pernyataan kebijakan mutu sebaiknya harus singkat, ringkas dan jelas sehingga dapat dipahami, diterapkan serta dipelihara oleh seluruh personil di semua tingkatan organisasi dalam segala kegiatan operasional laboratorium. Apabila laboratorium lingkungan merupakan bagian dari organisasi yang lebih besar, beberapa unsur kebijakan mutu dapat ditempatkan pada dokumen-dokumen yang lain.

Dalam menetapkan kebijakan mutu, manajemen puncak hendaknya mempertimbangkan beberapa hal, antara lain:
a)      tingkat dan tipe perbaikan mendatang yang dibutuhkan bagi keberhasilan organisasi;
b)      tingkat kepuasan pelanggan yang diharapkan atau diinginkan;
c)      pengembangan personil dalam organisasi;
d)     kebutuhan dan harapan pihak lain yang berkepentingan;
e)      sumber daya yang diperlukan untuk melampaui persyaratan ISO/IEC 17025: 2005;
f)       kontribusi potensial dari pemasok dan mitra.
Selain itu, kebijakan mutu hendaknya dapat ditinjau secara berkala dalam kaji ulang manajemen untuk disesuaikan seiring dengan peningkatan sumber daya laboratorium. Sebagai ilustrasi berikut ini contoh kebijakan mutu laboratorium berdasarkan ISO/IEC 17025: 2005.
 

KEBIJAKAN  MUTU  LABORATORIUM LINGKUNGAN

Senantiasa independen dan profesional dalam menghasilkan data pengujian yang valid serta menerapkan standar pelayanan yang baik sehingga memenuhi kebutuhan serta kepuasan pelanggan atau pihak yang berkepentingan.

Memahami sistem manajemen mutu laboratorium sesuai SNI ISO/IEC 17025: 2008 serta melakukan peningkatan berkekelanjutan terhadap efektifitas penerapannya.

Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja saat pengambilan contoh uji dan/atau pengujian, serta mendukung perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan.

                                                                                          ...............,  ................
                                                                                          Manajer Puncak


                                                                                    (.................................)


Apabila kebijakan mutu laboratorium telah ditetapkan maka manajemen puncak hendaknya menggunakan kebijakan mutu tersebut sebagai sarana memimpin organisasi ke arah perbaikan kinerja. Kebijakan mutu laboratorium hendaknya konsisten dan merupakan bagian dari kebijakan dan strategi organisasi secara menyeluruh. Kebijakan mutu dapat digunakan untuk perbaikan, apabila:
a)  konsisten dengan misi dan strategi manajemen puncak bagi masa depan organisasi;
b)    memungkinkan sasaran mutu dipahami dan diusahakan di seluruh organisasi;
c)  memperagakan komitmen manajemen puncak pada mutu dan penyediaan sumber daya yang memadai bagi pencapaian sasaran;
d) membantu mempromosikan komitmen terhadap mutu di seluruh organisasi dengan kepemimpinan yang jelas oleh manajemen puncak;
e) mencakup perbaikan berkesinambungan yang berkaitan dengan pemuasan kebutuhan dan harapan pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan; dan
f)      dirumuskan secara efektif dan dikomunikasikan secara efisien.

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © . infolabling Anwar Hadi - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger