Tuesday, 6 May 2014

Hirarki Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Lingkungan

Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi


Salah satu persyaratan mutlak yang dibutuhkan oleh suatu laboratorium lingkungan bila ingin diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan diregistrasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) adalah dokumentasi sistem manajemen mutu. Perlu dipahami bahwa dokumentasi sistem manajemen mutu bukan dipersiapkan oleh asesor laboratorium, tetapi dokumen tersebut harus dibuat dan diterapkan oleh pihak laboratorium yang bersangkutan. Setiap unsur atau bagian laboratorium harus terlibat dalam proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi yang berhubungan dengan sistem manajemen mutu. Dengan demikian setiap personil laboratorium merasa memiliki, memahami, menerapkan dan memelihara serta melakukan perbaikan dokumentasi sistem manajemen mutu yang telah ditetapkan.

Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya. Dalam hal ini dokumen dapat berupa pernyataan kebijakan, prosedur, spesifikasi, tabel kalibrasi, grafik, buku teks, poster, memo, perangkat lunak, gambar, rencana dan lain-lain. Dokumen tersebut dapat dalam berbagai media baik berupa kertas/cetakan, disket magnetik, atau elektronik, dan mungkin dalam bentuk digital, analog, fotografik/optik. Sekumpulan dokumen, misalnya spesifikasi dan rekaman, acapkali dinamakan dokumentasi. Karena itu, laboratorium harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan semua dokumen yang merupakan bagian dari sistem manajemen (dibuat secara internal atau dari sumber eksternal), seperti peraturan, standar, metode pengujian dan/atau kalibrasi, gambar, perangkat lunak, spesifikasi, instruksi, panduan dan lain sebagainya.

Dokumentasi sistem manajemen mutu digunakan oleh laboratorium lingkungan sebagai acuan yang pasti untuk penerapan sistem manajemen mutu sehingga dapat menjaga konsistensi mutu data hasil parameter kualitas lingkungan. Dengan adanya dokumen tersebut maka dapat dihindari pengertian ganda terhadap penerapan panduan mutu, prosedur, metode, instruksi kerja atau adanya tumpang tindih tanggung jawab, wewenang dan uraian kerja personil laboratorium. Selain itu, dokumentasi sistem manajemen mutu mampu memberikan jaminan dan menumbuhkan kepercayaan bagi pihak pelanggan bahwa laboratorium konsisten dalam menghasilkan mutu data pengujian parameter kualitas lingkungan.

Penerapan sistem manajemen mutu pada dasarnya menerapkan filosofi jaminan mutu yaitu setiap kegiatan operasional laboratorium yang dihasilkan tidak asal betul saja tetapi harus betul sejak awal. Karena itu, setiap unsur atau bagian laboratorium harus diorganisasikan dengan keterpaduan total dan pengendalian terhadap semua elemen laboratorium sehingga terjalin kerja sama yang baik. Unsur-unsur tersebut mencakup aspek organisasi dan manajemen, sumber daya laboratorium, serta sistem pengendaliannya. Dokumentasi sistem manajemen mutu merupakan suatu dokumen atau seri dokumen sederhana yang berisi pernyataan tentang kebijakan dan sasaran mutu serta menjelaskan tentang langkah praktis yang digunakan dalam menerapkan dan memantau kesesuaian kegiatan operasional yang telah ditetapkan.

Manajemen laboratorium hendaknya menentukan dokumentasi termasuk rekaman yang relevan yang diperlukan untuk menetapkan, mengimplementasikan dan memelihara sistem manajemen mutu serta mendukung operasi proses organisasi yang efektif dan efisien. Sifat dan jangkauan dokumentasi hendaknya memenuhi persyaratan kontrak, persyaratan undang-undang dan peraturan, kebutuhan dan harapan pelanggan, dan pihak lain yang berkepentingan dan hendaknya sesuai bagi organisasi laboratorium. Dokumentasi dapat dalam bentuk atau media apapun yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Untuk menyediakan dokumentasi yang memenuhi kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan, manajemen laboratorium hendaknya mempertimbangkan:
a)      persyaratan kontrak dari pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan;
b)      keberterimaan standar internasional, nasional dan regional;
c)      persyaratan undang-undang dan peraturan yang relevan;
d)     keputusan organisasi laboratorium;
e)    sumber informasi eksternal yang relevan dengan perkembangan kompetensi organisasi laboratorium; dan
f)       informasi tentang kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan.

Secara hirarki, dokumentasi sistem manajemen mutu laboratorium dapat digambarkan sebagai berikut:
 
 Gambar 1: Hirarki dokumentasi sistem manajemen mutu laboratorium lingkungan









0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © . infolabling Anwar Hadi - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger