Untuk menjamin bahwa data hasil pengambilan sampel dan pengujian parameter
kualitas lingkungan valid, maka setiap tahapan proses kegiatan harus dipantau melalui
pengendalian mutu internal. Salah satu cara pendekatan yang digunakan adalah a hazard analysis. Pendekatan ini
merupakan cara yang sangat sistematik untuk memastikan semua pengendalian yang
diperlukan dengan menetapkan seluruh tahapan pada setiap proses pengambilan
sampel dan pengujian parameter kualitas lingkungan. Setiap tahapan yang relevan
harus diidentifikasi sumber-sumber penyebab yang memungkinkan timbulnya bahaya
dan kemungkinan pengendaliannya sehingga dapat mencegah terulangnya kembali. Setelah
didapatkan cara pengendalian yang sangat baik untuk dapat diterapkan dengan
didasarkan pada efektifitas dan efisiensi sumber daya, maka pengendalian
tersebut harus diterapkan serta didokumentasikan dan dilakukan pelatihan
terhadap personil terkait.
Sedangkan pengendalian mutu di lapangan dan di laboratorium yang digunakan
untuk mengetahui bias yang ditimbulkan karena kontaminasi, deteriorasi, maupun
perubahan selama pengambilan dan pengujian di laboratorium adalah penggunaan blanko.
Larutan blanko adalah air bebas analit
yang diperlakuan sama dengan sampel. Jika dapat diterapkan larutan blanko
diperlakukan mulai dari pretreatment -
preparasi hingga analisis. Adapun persyaratan air distilat yang digunakan
sebagai blanko, memenuhi syarat sebagai berikut:
Tabel 1: Persyaratan air
destilat
Syarat
|
Tinggi
|
Sedang
|
Rendah
|
DHL
(μS/cm) pada 250C
|
< 0,1
|
< 1
|
< 10
|
SiO2
(μg/L)
|
< 0,05
|
< 0,1
|
< 1
|
Aplikasi
|
kadar analit dalam μg/L
|
kadar analit dalam mg/L
|
pencucian
peralatan gelas
|
Berikut ini blanko yang dibutuhkan dalam pengendalian mutu di lapangan dan
di laboratorium:
1)
blanko media (sampling
media blank)
Blanko media digunakan untuk mendeteksi
kontaminasi berkaitan dengan media yang digunakan saat pengambilan sampel di
lapangan, misalnya peralatan pengambilan sampel, wadah sampel, penyaring atau
filter.
a. Blanko wadah sampel (container blank)
Blanko wadah sampel bertujuan untuk mendeteksi
ada-tidaknya kontaminasi yang berasal dari wadah sampel yang akan digunakan
dalam pengambilan sampel lingkungan. Blanko ini juga dapat mengetahui
kesempurnaan proses pencucian wadah sampel. 5% atau minimal satu wadah sampel
yang akan digunakan dalam proses pengambilan sampel lingkungan diambil secara
acak. Wadah yang telah dipilih tersebut diisi dengan air bebas analit dan
dianalisis seperti halnya sampel yang diambil dari lokasi pengambilan sampel
lingkungan dan dievaluasi sebagai berikut:
Jika:
[Kadar]blank
≤ MDL ----------------- wadah bebas kontaminan
[Kadar]blank >
MDL ----------------- wadah dicuci ulang
b. Blanko peralatan (equipment blank)
Blanko peralatan adalah air bebas analit yang
dialirkan pada peralatan pengambil sampel yang akan digunakan untuk pengambilan
sampel di lapangan. Blanko peralatan bertujuan untuk mendeteksi berbagai
kontaminasi yang bersumber dari peralatan yang digunakan. Dengan kata lain,
blanko peralatan digunakan untuk memverifikasi efektifitas prosedur pencucian
peralatan pengambilan sampel serta untuk mengecek kontaminasi silang. Karena
itu, blanko peralatan disebut juga blanko pembilasan (rinsate blank). Apabila peralatan dicuci di lapangan untuk
keperluan pengambilan sampel berikutnya pada lokasi yang berbeda, maka tambahan
blanko peralatan dilakukan untuk lokasi yang berbeda tersebut. Namun dalam
prakteknya, hal ini jarang dilakukan oleh petugas pengambil sampel. Jika dapat
diterapkan, peralatan pengambilan sampel dicuci dengan sampel setempat. Dalam
hal ini, untuk menghindari kontaminasi silang, maka pengambilan sampel dilakukan
pada lokasi yang diperkirakan memiliki kadar analit rendah (hulu) hingga tinggi
(hilir). Evaluasi blanko peralatan sebagai berikut:
[Kadar]blank ≤ MDL
------------ peralatan sampling bebas kontaminan
[Kadar]blank
> MDL ------------ peralatan sampling dicuci ulang
c. Blanko penyaring (filter blank)
Apabila penyaringan diperlukan dalam proses pengujian
lebih lanjut, maka penggunaan blanko penyaring harus diterapkan untuk
mendeteksi keberadaan kontaminasi yang berasal dari kertas saring maupun
peralatan saring. Tujuan blanko
penyaringan adalah untuk mendeteksi ada-tidaknya kontaminasi yang berasal dari
peralatan penyaringan termasuk kertas saring yang akan digunakan untuk
penyaringan sampel di lapangan. Selain itu, juga dapat digunakan untuk
mengetahui kesempurnaan proses pencucian peralatan penyaringan. Untuk
analisis air, blanko penyaring merupakan air bebas analit yang dilewatkan pada
filter yang telah dicuci sesuai prosedur yang ditetapkan. Air yang telah
melewati filter tersebut ditampung pada wadah yang sesuai dan diperlakukan
sebagaimana sampel yang akan diuji. Adapun evaluasi dilakukan,
Jika:
[Kadar]blank
≤ MDL -------peralatan penyaringan bebas kontaminan
[Kadar]blank
> MDL -------peralatan penyaringan dicuci ulang
2)
Blanko lapangan (field blank)
Blanko lapangan dipaparkan pada lingkungan di
lokasi pengambilan sampel untuk mengetahui kontaminasi selama proses
pengambilan sampel secara keseluruhan. Blanko matrik diawetkan dan diperlakukan
sama halnya dengan sampel yang diambil dari lapangan. Tujuan blanko lapangan adalah untuk mendeteksi ada-tidaknya kontaminasi
yang berasal dari lingkungan sekitar lokasi sampling.
Sebagai gambaran, blanko lapangan disiapkan di
laboratorium dengan menggunakan air bebas analit dan dibawa ke lokasi pengambilan sampel untuk dipaparkan
dan diperlakukan sama dengan sampel sesungguhnya sehingga sumber-sumber
potensial kontaminasi dapat diketahui. Jika:
[Kadar]blank
≤ MDL -- lingkungan sekitar sampling
tidak memberikan kontribusi kontaminan
[Kadar]blank
> MDL -- lingkungan sekitar
sampling memberikan kontribusi kontaminan
3)
Blanko perjalanan (trip blank or transport blank)
Blanko perjalanan digunakan untuk mengukur
kontaminasi yang mungkin terjadi selama transportasi sampel dari lokasi
pengambilan sampel ke laboratorium. Blanko perjalanan diterapkan ketika sampel
lingkungan yang diambil mempunyai sifat mudah menguap (volatile). Sekurang-kurangnya satu blanko perjalanan harus
disiapkan untuk setiap jenis sampel yang mudah menguap.
Blanko perjalanan merupakan air bebas analit yang
disiapkan di laboratorium. Blanko tersebut dibawa ke lokasi pengambilan sampel,
didiamkan tanpa dibuka (tanpa dipaparkan) selama pengambilan sampel dan dibawa
kembali ke laboratorium sebagaimana sampel sesungguhnya. Bila:
[Kadar]blank ≤
MDL -------- tidak ada kontaminasi
silang
[Kadar]blank >
MDL -------- terjadi kontaminasi silang
4) Blanko metode (method blank)
Blanko metode bertujuan untuk mendeteksi
ada-tidaknya kontaminasi yang mungkin terjadi selama proses pretreatment
- preparasi - analisis sesuai tahapan metode pengujian. Blanko metode meliputi:
a) blanko kurva kalibrasi : perlakukan
air bebas analit sebagaimana larutan kerja untuk pembuatan kurva kalibrasi
b) blanko laboratorium : perlakukan air bebas analit sebagaimana sampel uji (pretreatment – preparasi – analisis)
Sedangkan evaluasi
blanko metode dilakukan, jika:
a) [Kadar]blank ≤ MDL : kadar
sampel yang dilaporkan tanpa koreksi blanko
Laporan
= [Kadar]sampel
dimana [Kadar]sampel > LoQ
b) MDL < [Kadar]blank ≤ LoQ: kadar sampel yang dilaporkan dikoreksi blanko
Laporan
= [Kadar]sampel - [Kadar]blanko
dimana
[Kadar]sampel > LoQ
c) [Kadar]blank > LoQ : pengujian
ulang terhadap sampel arsip, jika mungkin
0 komentar:
Post a Comment