Peralatan
Utama
Berbagai jenis peralatan utama pengambilan sampel
lingkungan dan pengukuran parameter di lapangan di desain mempunyai fungsi yang
berbeda berdasarkan tujuannya. Pada saat melakukan pemilihan peralatan
pengambilan sampel lingkungan, maka hal penting yang perlu dipertimbangkan
adalah peralatan pengambilan sampel lingkungan tersebut terbuat dari bahan yang
tidak mempengaruhi atau mengubah komposisi kimia sampel yang ada. Selain itu,
peralatan tersebut sesuai digunakan di lapangan, mudah pengangkutannya, serta
mudah dibersihkan untuk menghindari kontaminasi dari sampel sebelumnya. Sebagai
tambahan, peralatan pengambilan sampel lingkungan harus sederhana
penanganannya serta tersedia dengan
mudah suku cadangnya.
Seringkali peralatan pengambilan sampel otomatis
dan terus-menerus (continuous) digunakan dengan tujuan pemantauan
lingkungan pada lokasi tertentu untuk periode waktu tertentu. Peralatan
tersebut ditempatkan di suatu lokasi yang dapat mewakili kualitas lingkungan
untuk jangka waktu tertentu. Setelah itu, peralatan dapat dipindahkan sesuai
dengan kebutuhan. Sebagai contoh, peralatan pemantauan lingkungan secara
otomatis dan terus-menerus adalah untuk pemantauan udara ambien (Continuous
Air Quality Monitoring System) dengan parameter uji: O3, SO2,
NO2, HC, maupun CO. Sedangkan untuk pemantauan kualitas air sungai (Continuous
Water Quality Monitoring System), parameter yang diukur adalah kecepatan
alir, pH, suhu, DHL, atau DO dan lain sebagainya.
Pemilihan peralatan pengambilan sampel secara
otomatis sangat tergantung kepada tujuan untuk mendapatkan data hasil
pemantauan secara terus-menerus. Dalam hal pengambilan sampel lingkungan yang dilakukan
dengan peralatan bukan otomatis dan terus-menerus, maka hal-hal berikut ini
perlu dipertimbangkan sebelum pergi ke lokasi dan titik pengambilan sampel
lingkungan:
a) jenis
peralatan pengambilan sampel apa yang dibutuhkan sesuai bidang pengujian dan
parameter lingkungan yang akan dianalisis?;
b) apakah
petugas pengambil sampel dapat menggunakan peralatan pengambilan sampel
lingkungan sebagaimana mestinya dan bagaimana menanganinya apabila ada
permasalahan dalam penggunaan peralatan tersebut?;
c) bagaimana
cara mencuci peralatan pengambilan sampel sehingga dapat menghindari adanya
kontaminasi dari pemakaian sebelumnya?;
d) apakah peralatan pengambilan sampel tersebut
memerlukan kalibrasi atau pengecekan untuk memastikan kelaikannya?
Dengan pertimbangan tersebut, maka penggunaan
peralatan pengambilan sampel lingkungan dapat dilakukan secara optimum serta
sesuai tujuan yang ditetapkan.
Peralatan
Pendukung
Selain peralatan utama, peralatan pendukung
memegang peranan penting dalam mencapai tujuan yang ditentukan. Bila tidak,
pelaksanaan pengambilan sampel kemungkinan besar tidak akan sesuai tujuan yang
diharapkan. Sebagai ilustrasi, apa yang terjadi apabila seorang petugas
pengambil sampel lupa membawa alat tulis berupa pena? Sebuah pena yang kadangkala
terlupakan akan mengakibatkan kesulitan dalam merekam data pengukuran parameter
lapangan.
Peralatan pendukung tergantung pada jenis kegiatan
pengambilan sampel lingkungan yang dilakukan. Peralatan pendukung
setidak-tidaknya, antara lain:
a) peralatan ukur
parameter lapangan, misalnya untuk pengambilan air sungai adalah pH meter, DO
meter, konduktimeter, termometer, pengukur kecepatan alir dan lain sebagainya,
sedangkan untuk pengambilan sampel udara antara lain pompa, kompas, termometer,
higrometer dan lain-lain;
b) dokumen
terkait berupa surat perintah tugas, surat ijin masuk industri (apabila
diperlukan), metode pengambilan sampel yang digunakan sebagai acuan, dokumen
perencanaan pengambilan sampel, label sampel, peta lokasi pengambilan sampel,
dan data sekunder, apabila ada;
c) alat tulis
yang digunakan, misalnya pena biasa, pena kedap air untuk penulisan label sampel,
penggaris, kertas millimeter, serta buku catatan;
d) peralatan rekam peta lokasi pengambilan sampel,
apabila diperlukan, misalnya kamera termasuk film dan baterai cadangan, atau
GPS untuk menentukan lokasi koordinat;
e) peralatan
pendukung lain berupa meteran, tali, gunting, jam, stop wacth, hand
phone, tool kit, air minum dan lain sebagainya.
Fasilitas pengambilan sampel juga menentukan
keberhasilan pengambilan sampel lingkungan. Fasilitas tersebut dapat berupa
jembatan atau perahu untuk pengambilan sampel air sungai; kapal untuk
pengambilan sampel air laut; sedangkan tangga besi, landasan pengambilan sampel
(platform), serta lubang pengambilan sampel di cerobong yang memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dapat membantu kelancaran dalam pengambilan sampel
emisi cerobong industri.
Selain peralatan pendukung dan fasilitas yang
diperlukan, peralatan keselamatan dan kesehatan kerja saat pengambilan sampel
merupakan hal yang mutlak diperlukan. Peralatan keselamatan dan kesehatan kerja
mencakup beberapa hal diantaranya:
a)
Pakaian dan
sepatu bot
Pakaian yang digunakan saat pengambilan sampel
lingkungan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan, namun tetap
menjaga kenyamanan sehingga tidak menggangu kegiatan yang dilakukan. Apabila
diperlukan, sepatu bot dengan sol khusus anti-selip serta tahan asam digunakan
saat pengambilan sampel air limbah maupun emisi cerobong industri;
b)
Helm
Dalam keadaan khusus, helm sangat diperlukan saat
pengambilan sampel lingkungan. Helm biasanya dibuat dengan bahan yang cukup
bagus, namun hal yang penting adalah memastikannya agar dipasang dengan baik
dan diikat pada kepala secara kuat. Untuk kenyamanan pemakaian, maka disarankan
untuk tetap memeriksa ikatannya dari waktu ke waktu;
c)
Sarung tangan
Suatu hal yang tidak menyenangkan apabila tangan
merasakan basah saat pengambilan sampel air limbah dilakukan. Untuk itu,
penggunaan sarung tangan karet baik sepanjang pergelangan tangan maupun
sepanjang siku harus dipakai saat pengambilan sampel. Hal ini diperlukan bukan
saja untuk alasan kenyamanan melainkan juga untuk kesehatan seperti menghindari
penyakit kulit yang mungkin terjadi atau bahan-bahan berbahaya;
d)
Masker gas
dan debu
Pada situasi dan kondisi khusus, misalnya
pengambilan sampel udara ambien saat ada kebakaran hutan, masker gas atau debu
harus digunakan oleh petugas pengambil sampel. Beberapa masker gas memiliki cartridge
yang dirancang untuk perlindungan terhadap gas asam maupun gas alkali.
Sedangkan masker kain sederhana tidak dapat memberikan perlindungan terhadap
gas beracun. Oleh sebab itu, pemilihan masker harus disesuaikan dengan situasi
dan kondisi yang dihadapi;
e)
Pelindung
telinga
Saat pengambilan sampel emisi cerobong industri, penggunaan
pelindung telinga harus digunakan oleh petugas pengambil sampel untuk
mengurangi kebisingan yang dialami petugas;
f)
Pertolongan
pertama pada kecelakaan (P3-K)
Pertolongan pertama pada kecelakaan merupakan
“perlindungan paling akhir” yang harus digunakan. Dengan menggunakannya,
berarti bahwa semua langkah-langkah perlindungan lainnya telah gagal. Untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, maka petugas pengambilan sampel harus
membawa kotak P3-K. Kotak P3-K disarankan memiliki daftar isi yang tertulis dan
harus diperiksa isinya agar cocok dengan daftarnya. Selain itu, perlu juga
dilakukan pemeriksaan tanggal kedaluarsa terhadap obat-obatan yang ada di
dalamnya.
0 komentar:
Post a Comment