Sunday, 1 June 2014

Bagan Kendali (Control Chart) Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan

Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi

Bagan kendali (control chart) merupakan perangkat statistika yang digunakan dalam penerapan pengendalian mutu internal (internal quality control, IQC) pengujian paramater kualitas lingkungan. Bagan kendali menggambarkan suatu grafik yang mendemonstrasikan pengendalian secara statistika, pemantauan proses pengujian, identifikasi akar penyebab permasalahan dalam pengujian dan secara umum dapat membantu dalam peningkatan berkelanjutan. Dengan menerapkan bagan kendali maka konsistensi stabilitas hasil suatu proses kegiatan pengujian dapat dikendalikan sepanjang waktu. 

Proses stabilitas yang ditunjukkan dalam bagan kendali diartikan sebagai suatu keadaan dimana data hasil pengujian berada dalam batas tindakan (control/action limit) yang dibatasi ± 3 standar deviasi (sd) dari garis tengah (central line). Batas tindakan mewakili batasan yang diharapkan dari suatu proses pengendalian statistika. Ketika data hasil pengujian berada dalam pengendalian statistika maka hal ini berarti segala sesuatu yang mempengaruhi data hasil pengujian memenuhi batas keberterimaan yang telah ditentukan. Namun, bila terjadi suatu hasil pengujian diluar batas keberterimaan yang telah ditentukan maka segera mungkin pengujian dihentikan dan mengidentifkasi akar penyebab permasalahan serta dilakukan pengujian ulang jika diperlukan.

Format Dasar Bagan Kendali
Secara prinsip format dasar bagan kendali meliputi grafik bagian atas dan bagian bawah yang merupakan plotting area data hasil pengujian (Gambar 1). Bagan kendali terdiri dari 10 elemen dasar yang meliputi:

Pembuatan Bagan Kendali
Pembuatan pola dasar bagan kendali sangat disarankan minimal 15 data hasil pengujian independen. Namun demikian, secara statistika diperkenankan minimal 7 data hasil pengujian, jika karena alasan kelangkaan pengujian. Berdasarkan data yang tersedia maka hitung mean atau rerata dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
Hasil perhitungan rerata yang diperoleh digunakan sebagai garis pusat (central line). Sedangkan standard deviation atau simpangan baku (sd) dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
Ketika rerata dan simpangan baku telah dihitung maka tentukan upper and lower information limit atau batas informasi atas (BIA) dan batas informasi bawah (BIB) dengan persamaan dibawah ini:

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © . infolabling Anwar Hadi - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger