Friday, 20 June 2014

Program Uji Banding Antar Laboratorium Pengukuran Gas Menggunakan Peralatan Gas Analyzer Berdasarkan Prinsip-prinsip ISO/IEC 17043 & ISO 13528

Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi


1.  Pendahuluan
Kompetensi laboratorium kalibrasi gas analyzer dapat dibuktikan dengan penerapan metode kalibrasi yang tervalidasi dengan menggunakan certified span gas yang memiliki ketertelusur ke sistem satuan internasional dengan rantai perbandingan yang tidak terputus. Selain itu, laboratorium kalibrasi juga disyaratkan oleh ISO/IEC 17025 butir 5.9 untuk memberikan jaminan mutu hasil kalibrasi melalui, antara lain partisipasi dalam uji banding antar laboratorium atau program uji profisiensi. Namun dalam penerapannya, hingga saat ini di Indonesia, penyelenggara uji banding atau program uji profisiensi gas analyzer masih mengalami kendala karena keterbatasan fasilitas maupun sumber daya yang sesuai dengan standar internasional.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut diatas, PT Trusur Unggul Teknusa yang saat ini sedang dalam pengajuan akreditasi laboratorium kalibrasi berdasarkan SNI ISO/IEC 17025: 2008 mengadakan uji banding antar laboratorium kalibrasi atau laboratorium pengujian berdasarkan prinsip-prinsip ISO/IEC 17043: 2010Conformity Assessment - General Requirements for Proficiency Testing” dan ISO 13528: 2005Statistical Methods for Use in Proficiency Testing by Interlaboratory Comparisons.
     
2.  Tujuan
Uji banding antar laboratorium, bertujuan:
1)bagi PT Trusur Unggul Teknusa sebagai salah satu pemenuhan persyaratan akreditasi laboratorium sesuai SNI ISO/IEC 17025: 2008 dan kebijakan Komite Akreditasi Nasional (KAN);
2)bagi laboratorium peserta, hasil evaluasi unjuk kerja dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui kompetensi pengukuran gas menggunakan gas analyzer. Jika laboratorium peserta telah terakreditasi, maka hasil uji banding dapat digunakan sebagai dasar mempertahankan status akreditasi laboratorium sesuai SNI ISO/IEC 17025: 2008 pada saat survailen atau reakreditasi.

3.  Penyelenggara Uji Banding Antar Laboratorium
Program uji banding antar laboratorium diselenggarakan oleh PT Trusur Unggul Teknusa. Penyelengaraan uji banding antar laboratorium meliputi antara lain, kesediaan peserta uji banding antar laboratorium, penentuan kadar certified mixtures gas, pelaksanaan uji banding, dan evaluasi statistik berdasarkan ISO 13528.

4.   Peserta Uji Banding Antar Laboratorium        
Program uji banding pengukuran gas dengan menggunakan peralatan gas analyzer diikuti oleh 17 laboratorium peserta yang meliputi 12 laboratorium swasta dan 5 laboratorium pemerintah, dengan rincian sebagaimana dalam Tabel 1.  Namun, dari 5 parameter gas yang ditawarkan oleh pihak penyelenggara uji banding, hanya 4 laboratorium peserta yang melakukan pengukuran gas Nitrogen Dioksida (NO2).
 

5.  Bahan Uji Banding Antar Laboratorium
Bahan uji banding antar laboratorium merupakan certified mixtures gas pada kadar tertentu yang tertelusur ke the UK - National Physical Laboratory (NPL) Standards. NPL merupakan internationally recogonised and directly equivalent to the USA N.I.S.T Standards. Adapun gas yang diukur dalam program uji banding antar laboratorium, memiliki rentang sebagaimana Tabel 2.


6.   Jadual Program Uji Banding Antar Laboratorium
Berikut ini jadual program uji banding antar laboratorium:


7.  Instruksi Uji Banding
Jika laboratorium peserta berpartisipasi dalam program uji banding antar laboratorium untuk 5 gas sebagaimana dalam Tabel 2, maka penyelenggara uji banding antar laboratorium dalam hal ini PT Trusur Unggul Teknusa akan menyediakan 5 tabung gas yang berisi masing-masing certified mixtures gas pada kadar tertentu.

Masing-masing laboratorium peserta uji banding mempersiapkan peralatan gas analyzer yang telah dikalibrasi dan laik pakai untuk digunakan mengukur certified mixtures gas yang disediakan oleh PT Trusur Unggul Teknusa. Pengukuran dilakukan di laboratorium PT Trusur Unggul Teknusa dengan pengaturan jadual ditentukan untuk masing-masing laboratorium peserta yang pelaksanaannya pada tanggal 12 Mei – 6 Juni 2014. Pengulangan pengukuran certified mixtures gas dilakukan secara duplo dengan menggunakan metode pengukuran yang rutin digunakan oleh laboratorium peserta.

8.   Pelaporan Hasil Uji Banding Antar Laboratorium
Peserta uji banding antar laboratorium harus melaporkan hasil simplo dan duplo. Sehubungan dengan hal tersebut, laboratorium peserta harus melakukan verifikasi dan validasi data hasil pengukuran sebelum menyampaikan ke pihak penyelenggara. Hasil uji banding antar laboratorium dilaporkan ke penyelenggara paling lambat tanggal 9 Juni 2014 melalui faksimili nomor (021) 29627005 atau email: help@trusur.com. Laboratorium peserta disarankan menyertakan ketidakpastian diperluas dengan faktor cakupan k = 2 dengan tingkat kepercayaan 95%. Perhitungan ketidakpastian dapat mengacu pada ISO/IEC 98-3 Guide to the Expression of Uncertainty in Measurement.  

Sedangkan pihak penyelenggara menerbitkan laporan Program Uji Banding Antar Laboratorium melalui email kepada seluruh laboratorium peserta pada tanggal 19 Juni 2014.  

9.  Evaluasi Kinerja Laboratorium Peserta
Evaluasi kinerja laboratorium menggunakan Zscore, sebagaimana rumus berikut ini:


Evaluasi unjuk kerja laboratorium peserta memiliki kategori:
1) |Zscore| ≤ 2      : memuaskan
2) 2 < |Zscore| <3 : peringatan
3) |Zscore| ≥ 3      : tidak memuaskan

10. Hasil dan Pembahasan
Sebelum evaluasi Zscore ditetapkan, pihak penyelenggara melakukan evaluasi teknis terhadap data ekstrem hasil uji banding peserta laboratorium yang disebabkan kesalahan mutlak, misalnya, salah satuan, salah desimal, atau data yang memenuhi kriteria diluar batas (outlier) yaitu suatu data yang tampak tidak konsisten dengan pengamatan lain dalam kelompok populasi.

Nilai certified span gas ± 3 SDPA (Tabel 4) digunakan sebagai batasan nilai outlier laboratorium  peserta  uji banding. Sedangkan nilai SDPA ditentukan melalui formulasi, a general model – Horwitz value yang dirumuskan sebagai berikut:                       


10.1 Oksigen (O2)
Uji banding gas Oksigen (O2) diikuti oleh 17 laboratorium peserta dengan rincian  12 laboratorium swasta dan 5 laboratorium pemerintah. Berdasarkan evaluasi outlier test sebagaimana Gambar 1, dapat disimpulkan bahwa semua laboratorium peserta uji banding gas O2 tidak ada yang outlier. Dengan demikian, 17 laboratorium peserta dapat dievaluasi lebih lanjut dengan menggunakan Zscore.


Dengan menggunakan persamaan (1) sebagaimana tersebut diatas, maka nilai Zscore gas O2 ditampilkan sebagaimana Tabel 5 dengan tampilan grafik seperti Gambar 2.



10.2  Karbon Monoksida (CO)
Uji banding gas karbon monoksida (CO) diikuti oleh 16 laboratorium peserta dengan rincian  11 laboratorium swasta dan 5 laboratorium pemerintah. Berdasarkan evaluasi outlier test sebagaimana Gambar 3, dapat disimpulkan bahwa semua laboratorium peserta uji banding gas CO tidak ada yang outlier. Dengan demikian, 16 laboratorium peserta dapat dievaluasi lebih lanjut dengan menggunakan Zscore.


Dengan menggunakan persamaan (1) sebagaimana tersebut diatas, maka nilai Zscore gas CO ditampilkan sebagaimana Tabel 6 dengan tampilan grafik seperti Gambar 4.



10.3 Nitrogen Monoksida (NO)
Uji banding gas Nitrogen Monoksida (NO) diikuti oleh 16 laboratorium peserta dengan rincian  11 laboratorium swasta dan 5 laboratorium pemerintah. Berdasarkan evaluasi outlier test sebagaimana Gambar 5, dapat disimpulkan bahwa semua laboratorium peserta uji banding gas NO tidak ada yang outlier. Dengan demikian, 16 laboratorium peserta dapat dievaluasi lebih lanjut dengan menggunakan Zscore.


Dengan menggunakan persamaan (1) sebagaimana tersebut diatas, maka nilai Zscore gas NO ditampilkan sebagaimana Tabel 7 dengan tampilan grafik seperti Gambar 6.



10.4  Nitrogen Dioksida (NO2)
Uji banding gas Nitrogen Dioksida (NO2) diikuti oleh 4 laboratorium peserta dengan rincian 3 laboratorium swasta dan 1 laboratorium pemerintah. Berdasarkan evaluasi outlier test sebagaimana Gambar 7, dapat disimpulkan bahwa semua laboratorium peserta uji banding gas NO2 tidak ada yang outlier. Dengan demikian, 4 laboratorium peserta dapat dievaluasi lebih lanjut dengan menggunakan Zscore.


Dengan menggunakan persamaan (1) sebagaimana tersebut diatas, maka nilai Zscore gas NO2 ditampilkan sebagaimana Tabel 8 dengan tampilan grafik seperti Gambar 8.


10.5  Sulfur Dioksida (SO2)
Uji banding gas Sulfur Dioksida (SO2) diikuti oleh 17 laboratorium peserta dengan rincian 12 laboratorium swasta dan 5 laboratorium pemerintah. Berdasarkan evaluasi outlier test sebagaimana Gambar 9, dapat disimpulkan bahwa semua laboratorium peserta uji banding gas SO2 tidak ada yang outlier. Dengan demikian, 16 laboratorium peserta dapat dievaluasi lebih lanjut dengan menggunakan Zscore.


Dengan menggunakan persamaan (1) sebagaimana tersebut diatas, maka nilai Zscore gas SO2 ditampilkan sebagaimana Tabel 9 dengan tampilan grafik seperti Gambar 10.



10.6  Rekapitulasi Hasil Uji Banding Antar Laboratorium
Tabel 10 merupakan rekapitulasi prosentase evaluasi hasil uji banding antar laboratorium berdasarkan nilai Zscore untuk masing-masing parameter gas.


Sehubungan dengan program uji banding menggunakan 5 parameter gas yang harus diukur, maka kepada laboratorium peserta yang dinyatakan memuaskan untuk masing-masing gas diberi bobot 20%. Suatu laboratorium peserta dinyatakan sukses, jika bobot minimal yang diperoleh adalah minimal 80%. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka rekapitulasi hasil uji banding antar laboratorium ditunjukkan sebagaimana Tabel 11. Berdasarkan rekapitulasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa 16 laboratorium peserta atau 94,1% dinyatakan sukses mengikuti program uji banding antar laboratorium.


11.Kesimpulan dan Saran Tindak Lanjut
Program uji banding antar laboratorium yang diselenggarakan oleh PT Trusur Unggul Teknusa diikuti 17 laboratorium peserta. 16 laboratorium peserta atau 94,1% memiliki nilai bobot lebih besar atau sama dengan 80% karena memiliki nilai |Zscore| ≤ 2 atau memuaskan untuk minimal 4 parameter gas. Hal ini berarti bahwa 16 laboratorium peserta tersebut dapat dinyatakan sukses mengikuti program uji banding antar laboratorium untuk pengukuran gas menggunakan peralatan gas analyzer.

Sebagai saran tindak lanjut, untuk keikutsertaan dalam program uji banding selanjutnya, diharapkan seluruh laboratorium peserta dapat menyertakan nilai estimasi ketidakpastian pengukuran sehingga penilaian kompetensi laboratorium peserta termasuk perhitungan ketidakpastian pengukuran.

12. Kerahasiaan
Semua informasi yang diberikan oleh peserta kepada penyelenggara uji banding antar laboratorium diperlakukan sebagai hal yang bersifat rahasia, karena itu Laporan Program Uji Banding Antar Laboratorium tidak mencantumkan identitas lengkap laboratorium peserta namun hanya berupa kode. Kode laboratorium peserta hanya diketahui oleh pihak penyelenggara dengan personil yang berwenang (authorized person) atau personil penghubung (contact person) dari laboratorium peserta. Bila dipandang perlu untuk tujuan diskusi dan kerjasama saling menguntungkan, misalnya, untuk meningkatkan unjuk kerja laboratorium peserta atau proses akreditasi sesuai ISO/IEC 17025, maka laboratorium peserta dapat melepaskan kerahasiaannya dengan menyampaikan hasil uji banding antar laboratorium kepada pihak lain yang berkepentingan.

13. Informasi Lebih Lanjut
PT Trusur Unggul Teknusa
‎​Ruko Jalan Lapangan Tembak Raya No. 64 G Cibubur Jakarta Timur 13720
No. Telp: (021) 29627001-3, No. Faks: (021) 29627005
Website: trusur.com & www.infolabling.com

Email: help@trusur.com

14. Referensi
1) ISO/IEC 17043: 2008 Conformity assessment — General requirements for proficiency testing;
2) ISO 13528: 2005 Statistical methods for use in proficiency testing by interlaboratory comparisons
3)   ISO/IEC Guide 98-3: 2008 Uncertainty of measurement ― Part 3: Guide to the expression of uncertainty in measurement
4)The International Harmonized Protocol for the Proficiency Testing of Analytical Chemistry Laboratories (IUPAC Technical Report) Prepared For Publication By Michael Thompson, Stephen L. R. Ellison, Pure Appl. Chem., Vol. 78, No. 1, pp. 145–196, 2006. © 2006 IUPAC.

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © . infolabling Anwar Hadi - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger