Friday, 5 September 2014

Ringkasan SNI 7117.17-2009 Penentuan kadar partikulat secara isokinetis pada emisi gas buang sumber tidak bergerak

Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi


Ringkasan SNI 7117.17-2009
Penentuan kadar partikulat secara isokinetis pada emisi gas buang sumber tidak bergerak

1)        Ruang Lingkup
Standar ini digunakan untuk menentukan kadar partikulat dalam gas buang dari sumber tidak bergerak secara isokinetik, yang meliputi:
a) cara pengambilan contoh uji partikulat;
b) cara penentuan kadar partikulat dalam gas buang.       

2)        Prinsip
Pengambilan contoh uji partikulat dilakukan secara isokinetik di mana titik-titik lintas, kecepatan linier, komposisi gas buang, kandungan air gas buang dalam cerobong harus ditentukan terlebih dahulu sehingga kecepatan linier gas buang yang dihisap melalui nozzle sama dengan kecepatan linier gas buang di dalam cerobong. Partikulat yang terkumpul pada filter dan dalam sampling line ditentukan secara gravimetri.

3)        Bahan kimia yang dibutuhkan
a)         filter dengan bahan micro fiberglass atau quartz, rentensi partikel < 2,5 μm,
b)        silika gel pekering,
c)         air suling,
d)        es batu,
e)         high vacuum grease,
f)         aseton.

4)    Peralatan yang dibutuhkan
a)         nozzle l terbuat stainlessteel atau kuarsa;
b)        batang probe;
c)         tabung pitot tipe-s;
d)        manometer inklinasi;
e)         filter holder;
f)         sistem pemanas filter;
g)         ice bath;
h)        dry gas meter;
i)          barometer;
j)          pompa vakum;
k)        sikat pembersih batang probe dan nozzle;
l)          botol sampel;
m)       botol penjerap (impinger);
n)        cawan petri atau amplop filter;
o)        timbangan dengan ketelitian 0,1 g;
p)        timbangan analitik dengan ketelitian 0,1 mg;
q)        gelas piala;
r)          oven;
s)         desikator;
t)          termokopel;
u)        pressure gauge;
v)        pinset;
w)       jangka sorong; dan
x)        stop watch.








6)        Pengendalian mutu
a)      ukur diameter nozzle dengan jangka sorong terkalibrasi,
b)      kalibrasi tabung pitot tipe S,
c)      kalibrasi termokopel untuk temperatur gas,
d)   kalibrasi dry gas meter dengan wet gas meter untuk mendapatkan nilai Y. Nilai Y yang  dapat diperbolehkan adalah 0,97Y < Yc < 1,03Y.

2 komentar:

  1. Untuk menimbang filter yg telah digunakan(akhir),dioven selama 2-3 jam,desikator nya berapa lm?ditimbang sampai memperoleh berat konstan kan?(kalau blm konstan dioven lg dan ditaruh desikator lg kan?)

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk dapatkan filter konstan maka perbedaan antara penimbangan pertama dan yang kedua adalah 4% atau selisih 0,5 mg, jika belum dapatkan maka harus dioven dan didesikator ulang hingga dapatkan nilai konstan

      Delete

 
Copyright © . infolabling Anwar Hadi - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger