Validasi metode portable
water test kit, apa pertimbangannya?
Beberapa tahun terakhir, telah
banyak ditawarkan portable water test kit yaitu peralatan yang dapat
digunakan untuk pengujian air di lapangan (on
site) baik untuk parameter fisika, kimia maupun mikrobiologi. Dalam perkembangannya, peralatan test kit tersebut dapat juga digunakan
di laboratorium dengan alasan:
a)
biaya pengujian lebih ekonomis;
b)
semua reagen yang dibutuhkan berada dalam satu kit;
c)
ramah lingkungan karena limbah
yang dihasilkan lebih sedikit;
d) tahapan pretreatment and preparation lebih sederhana sehingga dapat
menghindari kontaminasi atau kehilangan analit (lost and contamination);
e)
pengujian membutuhan waktu hanya
beberapa menit;
f)
hasil pengujian tertelusur ke
sisitem satuan internasional dan dapat dibandingkan dengan metode standar;
serta
g)
dapat dilakukan oleh analis yang
memiliki pengalaman minimal di laboratorium pengujian.
Sesuai SNI ISO/IEC 17025: 2008 butir 5.4.2, menyatakan
bahwa pemilihan metode dapat dilakukan untuk metode standar yang telah
dipublikasikan dalam standar internasional, regional atau nasional, maupun
metode non-standar dari organisasi teknis yang mempunyai reputasi, atau dari
teks atau jurnal ilmiah yang relevan, atau dari spesifikasi pabrik pembuat
peralatan. Sedangkan butir 5.4.5.2
menyatakan bahwa laboratorium harus memvalidasi metode tidak baku,
metode yang desain atau dikembangkan laboratorium, metode baku yang digunakan
di luar lingkup yang dimaksud, dan penguatan (amplification) serta
metode baku yang dimodifikasi untuk mengkonfirmasi bahwa metode itu sesuai
untuk penggunaan yang dimaksud.
Sehubungan dengan metode test kit merupakan metode standar yang dimodifikasi oleh pabrikan
pembuat peralatan, maka berdasarkan SNI ISO/IEC 17025: 2008, metode test kit tersebut harus divalidasi. Hal
ini dimaksudkan, agar laboratorium yang bersangkutan memiliki data validasi
yang merupakan bukti objektif bahwa persyaratan tertentu untuk suatu maksud
khusus dipenuhi.
Tujuan memvalidasi metode pengujian dengan pertalatan portable
water test kit adalah untuk mengetahui sejauh mana penyimpangan yang
tidak dapat dihindari dari metode non-standar pada kondisi normal pengujian.
Dengan memvalidasi metode non-standar, maka dapat diperkirakan tingkat
kepercayaan metode pengujian yang digunakan.
Perlu diperhatikan bahwa validasi metode selalu merupakan
keseimbangan antara kemungkinan biaya, resiko dan teknis. Karena itu, hal-hal
yang dipertimbangkan dalam pelaksanaan validasi metoda, antara lain:
1) keterbatasan
biaya, waktu, dan personil;
2) kepentingan
laboratorium;
3) kepentingan
pelanggan; dan
4) diutamakan
untuk pekerjaan yang bersifat rutin;
Dalam melakukan validasi metode, teknik yang digunakan
untuk menentukan unjuk kerja suatu metode yaitu asesmen yang sistematik dari
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil, meliputi antara lain:
1) akurasi metode (method
accuracy) dan presisi metode (method precision);
2)
instrument sensitivity (linearity);
3) penentuan deteksi yaitu: batas deteksi metode (Method
Detection Limit, MDL), batas kuantifikasi (Limit of Quantitation, LoQ), dan batas
linearitas (Limit of Linearity, LoL);
4) uji repitabilitas (repeatability
test) dan uji reprodusibilitas (reproducibility
test);
5) efek matrik; serta
6) bagan kendali akurasi (accuracy control chart) dan bagan kendali presisi (precision control chart); serta
7) jika perlu, perbandingan dengan metode standar.
0 komentar:
Post a Comment