Pengertian
Jaminan Mutu dan Pengendaian Mutu
Laboratorium
Lingkungan
Data hasil
pengujian dapat dinyatakan memenuhi sasaran mutu data (data quality objective, DQO), jika data pengujian tersebut dapat
memuaskan pelanggan dengan tetap mempertimbangkan aspek teknis, sehingga
akurasi dan presisi memenuhi batas keberterimaan. Selain itu, hasil pengujian
tersebut harus disertakan estimasi ketidakpastian dan mempunyai ketertelusuran
pengukuran ke sistem satuan internasional, sehingga dapat dipertahankan secara
ilmiah. Hal ini berarti bahwa seluruh metode dan prosedur terdokumentasi di laboratorium
lingkungan harus komprehensif dan holistik mulai dari perencanaan pengambilan sampel,
penanganan, perlakuan awal dan preparasi, pengujian, verifikasi dan validasi
data, hingga pemberian laporan hasil pengujian ke pelanggan. Dengan kata lain,
laboratorium harus selalu menerapkan, memelihara dan mengembangkan pengendalian
mutu (quality control, QC) dan jaminan mutu (quality assurance, QA)
dalam setiap kegiatan pengujiannya.
QC/QA di
laboratorium sering diartikan sebagai dua hal yang sama, padahal QC dan QA
mempunyai perbedaan yang nyata. Sesuai dengan ISO 9000: 2015 tentang Sistem Manajemen Mutu — Dasar-dasar dan Kosakata, dinyatakan bahwa QA adalah bagian dari
manajemen mutu yang difokuskan pada pemberian keyakinan bahwa persyaratan mutu
akan dipenuhi. Secara teknis QA diartikan seluruh kegiatan yang sistematik dan terencana
yang diterapkan dalam sistem manajemen mutu serta didemonstrasikan jika diperlukan,
untuk memberikan suatu keyakinan yang memadai bahwa suatu produk atau jasa akan
memenuhi persyaratan mutu. Dengan menggunakan bahasa yang lebih sederhana, QA
adalah segala sesuatu yang dilakukan baik di dalam maupun di luar laboratorium
untuk mencapai mutu data hasil pengujian yang disyaratkan.
Sedangkan, ISO
9000: 2015 mendefinisikan bawha QC adalah bagian dari manajemen mutu yang
difokuskan pada pemenuhan persyaratan mutu. Dengan kata lain, QC adalah suatu
tahapan dalam metode pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi suatu aspek
teknis pengujian. Oleh sebab itu, QC merupakan pengendalian, pemantauan,
pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu
berjalan dengan baik dan benar. Dari kedua definisi tersebut, jelas bahwa QC
merupakan bagian dari QA sebagaimana dilustrasikan pada gambar dibawah. Penerapan QC/QA akan berjalan efektif
apabila laboratorium menetapkan dan memelihara sistem manajemen mutu yang
sesuai dengan jenis, ruang lingkup, dan volume kegiatan pengujian yang
dilaksanakan.
Penerapan QC/QA dalam pengujian parameter
kualitas lingkungan, bahwa QC merupakan pemenuhan segala sesuatu yang
disyaratkan secara teknis oleh metode pengujian yang digunakan oleh analis
laboratorium. Sedangkan QA merupakan evaluasi menyeluruh oleh penyelia dan
manajer teknis atau pihak luar yang independen terhadap data hasil pengujian
yang diperoleh. Tabel dibawah ini memberikan ringkasan perbedaan QC/QA di
laboratorium lingkungan.
0 komentar:
Post a Comment