Persyaratan Aquades
dan Bahan Kimia di Laboratorium Lingkungan
Bahan kimia yang
meliputi, antara lain; reagen, pelarut dan
gas serta bahan habis pakai yang digunakan untuk penerapan
pengendalian mutu internal harus memenuhi spesifikasi teknis yang sesuai sebagaimana disyaratkan
oleh metode pengujian yang digunakan. Grade bahan kimia yang digunakan untuk
pengujian parameter kualitas lingkungan, anatara lain; pro analysis (p.a), pure
chemical, high purity (HP), dan ultra high purity (UHP).
Bila diperlukan pembuatan
larutan kimia dengan kadar tertentu, maka larutan tersebut harus dibuat
sedemikian rupa sehingga rantai ketertelusuran pengujian terpelihara. Wadah
larutan yang digunakan harus memenuhi spesifikasi teknis dan harus diberi label
yang memuat antara lain; nama bahan kimia,
kadar dengan satuannya, sifat karakteristik
bahan kimia (resiko dan keselamatan), tanggal pembuatan, nama analis yang membuat
dan tanggal kedaluarsa, bila memungkinkan.
Sedangkan, bahan acuan bersertifikat (certified
reference materials, CRMs)
yang digunakan untuk penerapan pengendalian
mutu internal
harus memiliki kadar yang sesuai dengan rentang kadar pengujian metode dan
memiliki matrik yang hampir sama dengan contoh uji. Sedapat mungkin, bahan
acuan bersertifikat yang dipilih tidak diperlakukan pengenceran bertingkat. Namun demikian, jika dilakukan pengenceran, maka sebaiknya menggunakan
metode gravimetri dengan timbangan analitik yang terkalibrasi dimana batas
kinerja (limit of performance, LoP)
kurang dari 5 kali resolusi timbangan yang digunakan. Bila pengenceran
dilakukan secara volumetri, maka peralatan gelas yang digunakan harus kelas A
dan tertelusur ke sistem satuan internasional.
Akuades atau air bebas analit (analyte
free water) yang digunakan untuk pengujian harus memiliki nilai konduktivitas yang
sesuai dengan persyaratan dalam metode pengujian. Jika
metode pengujian tidak menyatakan persyaratan aquades yang digunakan, maka tabel
dibawah ini, merupakan persyaratan aquades yang harus diterapkan untuk
kebutuhan pengujian parameter kualitas lingkungan dan pencucian peralata gelas
dan wadah sampel uji. Parameter konduktivitas digunakan untuk menetapkan
kualitas aquades, karena tinggi rendahnya nilai konduktivitas menunjukkan
keberadaan analit yang terkandung dalam aquades tersebut. Keberadaan analit
dalam aquades dimungkinkan dapat menjadi sumber kontaminan atau interferensi
saat pengujian dilakukan. Untuk mengurangi nilai konduktivitas dalam aquades,
maka penyulingan
dan proses demineralisasi perlu dilakukan. Air yang
telah diperlakukan melalui proses ini disebut air bebas
mineral.
Sekain itu, jika
metode mengujian mensyaratkan adanya air aquades bebas karbon dioksida (CO2), maka prosedur yang
dilakukan adalah masukan 1000 ml air suling kedalam gelas piala 2000
ml kemudian didihkan kedalam pemanas listrik selama 30 menit, lalu dinginkan pada 20oC – 30oC.
Sedangkan pembuatan air bebas nitrit adalah masukan satu butir kristal kecil kalium
permanganat dan barium hidroksida atau kalsium hidroksida ke dalam labu penyuling 1000 ml yang berisi 500 ml
air suling. Kemudian lakukan penyulingan dan buang 50 ml air suling pertama
dan tampung air berikutnya yang tidak mengandung nitrit.
0 komentar:
Post a Comment