Peralatan gelas yang
digunakan secara volumetri (volumetric glassware) sangat dibutuhkan sebagai alat ukur dalam
pengujian di laboratorium lingkungan. Peralatan gelas tersebut dapat digunakan
sebagai penampung atau media transfer larutan bahan kimia. Peralatan
gelas awalnya dibuat dalam kondisi tertentu dan dimaksudkan untuk mengukur volume
pada kondisi tertentu pula. Secara umum peralatan gelas dapat digunakan untuk
mengukur satu volume larutan (misalnya: labu ukur, pipiet gondok/pipet volume)
dan untuk mengukur beberapa volume larutan (antara lain: buret, pipet ukur,
gelas ukur). Secara komersial, peralatan gelas memiliki kelas A dan kelas B
yang dibedakan berdasarkan pada batas toleransi volume
nominal gelas, sebagaimana Tabel
1. Toleransi peralatan gelas kelas B, umumnya 2 kali toleransi peralatan gelas
kelas A.
Tabel 2 dibawah ini merupakan fungsi peralatan gelas yang umum digunakan
di laboratorium lingkungan.
Peralatan
gelas yang tersedia secara komersial diproduksi dari gelas sodalime
atau gelas borosilikat. Hal yang perlu
dipertimbangkan saat melakukan pengadaan peralatan gelas adalah
informasi yang harus dipenuhi sebagaimana persyaratan standar
yang meliputi antara lain sebagaimana Gambar 1. Selain itu, peralatan gelas juga
sebaiknya disertai sertifikat dari manukatur yang meliputi informasi
sebagaimana Gambar 2.
Jika metode pengujian mensyaratkan pengukuran
volume larutan dengan akurasi tertentu, maka peralatan gelas volumetrik tidak perlu dikalibrasi bila toleransi tidak melebihi
seperlima dari akurasi yang ditentukan. Sebagai contoh, jika metode pengujian mensyaratkan pengukuran
volume larutan yang dibutuhkan 10
mL ± 0,1 mL, maka pipet volume kelas A, 10
mL ± 0,02 mL, yang digunakan tidak perlu dikalibrasi. Hal ini disebabkan toleransi maksimum
yang diijinkan untuk penggunaan peralatan gelas adalah < 0,1 mL ¸ 5 = 0,02 mL. Tabel 3 dan Tabel 4 memberikan
informasi batasan kalibrasi peralatan gelas.