Pengambilan
Sampel Lingkungan (Good Environmental
Sampling Practices)
Data kualitas lingkungan merupakan dasar perencanaan, evaluasi, maupun
pengawasan yang sangat berguna bagi para pengambil keputusan, perencana,
penyusun program, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah dalam
menentukan kebijakan lingkungan hidup. Untuk mendapatkan validitas data hasil
pengujian parameter kualitas lingkungan yang dapat dipercaya sesuai tujuan,
maka dokumen perencanaan dan pengambilan sampel yang representatif harus
merupakan bagian integral dari suatu kegiatan pengujian parameter kualitas
lingkungan.
Dalam prakteknya, pengambilan sampel dan pengujian parameter kualitas
lingkungan merupakan pekerjaan yang tidak mudah karena polutan lingkungan
mempunyai sifat yang dinamis serta bermigrasi seiring dengan pengaruh situasi
dan kondisi setempat. Disamping faktor migrasi terhadap ruang dan waktu, kadar
parameter kualitas lingkungan yang berasal dari air, udara dan tanah yang
umumnya rendah merupakan problem analitik yang sering muncul ketika
menganalisis sampel lingkungan di laboratorium.
Untuk mengatasi permasalahan yang kompleks tersebut, perencanaan
pengambilan sampel yang komprehensif harus merupakan bagian integral dari suatu
kegiatan pengujian parameter kualitas lingkungan. Jika pengambilan sampel tidak
memenuhi kesesuaian terhadap kaidah yang berlaku, maka langkah selanjutnya
berupa pengawetan, transportasi, penyimpanan, preparasi, maupun pengujian di
laboratorium akan sia-sia.
Buku Pengambilan Sampel Lingkungan ini
merupakan revisi dari buku Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel Lingkungan
yang telah diterbitkan sebelumnya. Revisi dilakukan didasarkan pengalaman
praktis dan pengetahuan yang didapatkan dari literatur, seminar, lokakarya,
pertemuan teknis, maupun pelatihan yang telah diikuti oleh penulis baik yang
diselenggarakan di dalam negeri maupun di luar negeri. Namun demikian, penulis
menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan buku
ini, sehingga kritik dan saran perbaikan akan sangat dihargai oleh penulis.
Buku Pengambilan Sampel
Lingkungan merupakan penjabaran detail tentang tahapan pengambilan sampel lingkungan
yang memenuhi prinsip-prinsip Good Environmental Sampling Practices
yang sangat diperlukan bagi laboratorium lingkungan, laboratorium pengujian
yang melaksanakan analisis parameter kualitas lingkungan, badan pengelola
lingkungan hidup baik di tingkat pusat, propinsi serta kabupaten/kota,
perguruan tinggi khususnya jurusan teknik lingkungan, kesehatan masyarakat,
kimia, teknik kimia, biologi dan lain sebagainya. Selain itu, buku ini juga
sangat dibutuhkan bagi industri yang diwajibkan melaksanakan Rencana
Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL/RPL), konsultan
AMDAL, pengawas lingkungan maupun Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Lembaga
Sertifikasi Personil (LSP) petugas pengambil sampel lingkungan serta pihak-pihak
lain yang membutuhkannya. Semoga buku Pengambilan
Sampel Lingkungan ini dapat berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan
wawasan dalam pengambilan sampel lingkungan. Untuk mendapatkan buku pengambilan
sampel lingkungan, maka dapat menghubungi langsung ke penulis baik via SMS/WA
maupun email pada contact me di www.infolabling.com.
DAFTAR ISI BUKU PENGAMBILAN SAMPEL LINGKUNGAN
BAB 1: Pertimbangan Umum Pengambilan Sampel Lingkungan
1.1 Permasalahan Pengambilan Sampel lingkungan
1.2 Aspek-aspek yang Harus Dipertimbangkan
1.2.1 Lokasi
dan Titik Pengambilan Sampel
1.2.2 Parameter Kualitas Lingkungan
1.2.3 Ukuran, Jumlah
dan Volume Sampel
1.2.4 Homogenitas Sampel
1.2.5 Jumlah Titik Pengambilan
Sampel
1.2.6 Saat yang Tepat,
Lama dan Frekuensi Pengambilan Sampel
1.3 Kaidah Ilmiah dan Hukum
BAB 2: Perencanaan Pengambilan Sampel Lingkungan
2.1 Tujuan
Perencanaan
2.2 Unsur-unsur
Perencanaan Pengambilan Sampel Lingkungan
2.2.1 Tujuan
Pengambilan Sampel
2.2.2 Biaya Pengambilan
Sampel
2.2.3 Administrasi Pengambilan
Sampel
2.2.4 Petugas Pengambil
Sampel
2.2.5 Bidang Pengujian
Kualitas Lingkungan dan Parameter Uji
2.2.6 Tipe Sampel
2.2.7 Pengendalian Mutu
Lapangan
2.2.8 Peralatan Pengambilan
Sampel
2.2.9 Wadah Sampel
2.2.10 Pengawetan Sampel
2.2.11 Batas Maksimum
Waktu Simpan
2.2.12 Pengamanan Sampel
di Lapangan
2.2.13 Transportasi Sampel
2.2.14 Penyimpanan Sampel
2.2.1.5 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
2.3 Sumber-sumber
Kontaminasi Sampel Lingkungan
2.3.1 Identifikasi
Sumber-sumber Kontaminasi
2.3.2 Efek Kontaminan
2.4 Minimisasi
Perubahan Sampel
2.4.1 Penguapan
2.4.2 Adsorpsi
dan Absorpsi
2.4.3 Difusi
2.4.4 Pengendapan
2.4.5 Perubahan
Kimia
2.4.6 Perubahan
Fotokimia
2.4.7 Degradasi
Mikrobiologi
2.5 Dokumen
Perencanaan Pengambilan Sampel
BAB 3: Persiapan Pengambilan
Sampel Lingkungan
3.1 Penugasan
Personil Pengambilan Sampel
3.2 Persiapan
Peralatan Pengambil Sampel
3.2.1 Pencucian Peralatan
Pengambil Sampel di Laboratorium
3.2.2 Pencucian Peralatan
Pengambil Sampel di Lapangan
3.3 Persiapan
Peralatan Pengukuran Lapangan
3.4 Persiapan
Peralatan Pendukung
3.5 Persiapan
Wadah Sampel
3.6 Persiapan
Kertas Saring
3.6.1 Persyaratan Umum
Kertas Saring
3.6.2 Pemilihan Kertas
Saring
3.6.3 Pencucian Kertas
Saring
3.6.4 Pencucian Peralatan
Penyaring
3.7 Persiapan
Pengawetan
3.8 Persiapan
Pengendalian Mutu Lapangan
3.9 Persiapan
Rekaman Lapangan
BAB 4: Lokasi dan Titik
Pengambilan Sampel Lingkungan
4.1 Penentuan Lokasi dan Titik
Pengambilan Sampel Air Limbah Industri
4.1.1 Untuk industri yang telah memiliki IPAL
4.1.2 Untuk industri yang belum memiliki IPAL
4.2 Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan
Sampel Air Permukaan
4.2.1 Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel
Air Sungai
4.2.1.1 Penentuan Lokasi Pengambilan Sampel
4.2.1.2 Penentuan Jumlah Titik Pengambilan
Sampel
4.2.2 Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan
Sampel Air Danau/Waduk
4.2.2.1 Penentuan Lokasi Pengambilan Sampel
4.2.2.2 Penentuan Titik Pengambilan Sampel
4.3 Penentuan Lokasi dan Titik
Pengambilan Sampel Air Muara dan Air Laut
4.3.1 Penentuan Lokasi Pengambilan
Sampel
4.3.2 Penentuan Titik Pengambilan
Sampel
4.4 Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan
Sampel Air Tanah
4.4.1 Penentuan Lokasi Pengambilan Sampel
4.4.2 Penentuan Titik Pengambilan Sampel
4.5 Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan
Sampel Sedimen
4.6 Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan
Sampel Biologi
4.7 Penentuan Lokasi dan Titik
Pengambilan Sampel Emisi Cerobong Industri
4.7.1 Penentuan Lokasi Pengambilan Sampel
4.7.2 Penentuan Titik-titik Lintas
4.8 Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan
Sampel Udara Ambien
4.8.1 Penentuan Lokasi Pengambilan
Sampel
4.8.2 Penentuan Titik Pengambilan
Sampel
4.9 Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan
Sampel Emisi Tepi Jalan Raya (Roadside)
4.9.1 Penentuan Lokasi Pengambilan
Sampel
4.9.2 Penentuan Titik Pengambilan
Sampel
4.10 Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan
Sampel Tanah Terkontaminasi
4.10.1 Penentuan Lokasi Pengambilan
Sampel
4.10.2 Penentuan Titik Pengambilan
Sampel
4.11 Penentuan
Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
BAB 5: Prosedur Pengambilan Sampel Lingkungan
5.1 Prosedur Pengambilan Sampel Air
5.1.1 Prosedur
Pengambilan Sampel Air Secara Umum
5.1.2 Prosedur Pengambilan sampel BOD
5.1.3 Prosedur
Pengambilan Sampel Senyawa Organik Mudah
Menguap (Volatile Organic Compound, VOC)
5.1.4 Prosedur Pengambilan Sampel
untuk Pengujian Total Logam dan Terlarut
5.1.5 Prosedur
Pengambilan Sampel Minyak dan Lemak
5.1.6
Prosedur
Pengambilan Sampel Air Tanah
5.2 Pengambilan Sampel Tanah Tercemar atau
Terkontaminasi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
5.3 Prosedur
Penentuan Titik-titik Lintas pada Cerobong Industri atau Insinerator
5.3.1 Cerobong
Berbentuk Bujur Sangkar atau Persegi Panjang
5.3.2 Cerobong Berbentuk
Lingkaran
5.4 Prosedur
Pengambilan Sampel Udara Ambien
5.5 Prosedur Penentuan Opasitas Menggunakan Skala Ringelmann
BAB 6: Jaminan Mutu dan
Pengendalian Mutu Pengambilan
Sampel Lingkungan