Friday 28 July 2017

Interpretasi Ketidakpastian Hasil Kalibrasi Peralatan Pengujian Kualitas Lingkungan

Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi

Interpretasi Ketidakpastian Hasil Kalibrasi Peralatan Pengujian Kualitas Lingkungan

(infolabling)Untuk mencapai validitas data hasil pengujian parameter kualitas lingkungan, laboratorium harus dilengkapi dengan semua peralatan untuk pengambilan sampel, peralatan pengukuran atau pengujian yang diperlukan untuk melaksanakan pengujian parameter kualitas lingkungan dengan baik dan benar. Peralatan ukur dan piranti lunak yang digunakan untuk pengujian, termasuk untuk pengambilan sampel harus mampu menghasilkan akurasi yang diperlukan dan harus sesuai dengan spesifikasi yang relevan dengan pengujian yang telah ditetapkan. Program kalibrasi harus ditetapkan untuk besaran ukur dari peralatan yang sifatnya mempunyai pengaruh yang signifikan pada hasil pengujian. Laboratorium yang melakukan kalibrasi, termasuk peralatan sendiri, harus menerapkan prosedur untuk mengevaluasi ketidakpastian pengukuran untuk semua kalibrasi.



Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk, hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen pengukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai - nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Persepsi yang kurang tepat adalah semua peralatan pengukuran yang telah dikalibrasi selalu dalam keadaan laik pakai. Namun kenyataannya, tidak semua peralatan yang telah dikalibrasi tersebut dalam keadaan laik pakai. Hal ini disebabkan bahwa hasil kalibrasi menunjukan batas keberterimaan toleransi peralatan telah terlampaui. 
Sehubungan dengan hal tersebut, hasil kalibrasi peralatan pengukuran harus dievaluasi untuk mengetahui kelaikan pakai peralatan tersebut sesuai persyaratan sebelum digunakan untuk pengujian. Tabel 1 dibawah ini merupakan pedoman evaluasi hasil kalibrasi yang didasarkan pada batasan kinerja timbangan analitik:
 

Sertifikat kalibrasi yang diterbitkan oleh laboratorium kalibrasi seharusnya mencantumkan nilai LoP timbangan yang dikalibrasi. Namun demikian, jika laboratorium kalibrasi tidak mencantumkan nilai LoP, maka laboratorium dapat menghitung nilai LoP dengan persamaan, dibawah ini:

                        LoPterbesar = |± U95%, k=2| + |± fk|                                                                
keterangan:
     LoPterbesar  = limit of performance, batas kinerja maksimum timbangan analitik
     |± U95%|   = nilai mutlak ketidakpastian hasil kalibrasi
     |± fk|       = nilai mutlak faktor koreksi dari hasil kalibrasi

Secara umum, evaluasi hasil kalibrasi peralatan diungkapkan dalam persamaan, dibawah ini:

U95%|terbesar + |± fk|terbesar  toleransi atau akurasi peralatan           

Berdasarkan persamaan tersebut diatas, Tabel 2 dibawah ini menginformasikan contoh evaluasi hasil kalibrasi beberapa peralatan pengukuran untuk pengujian parameter kualitas lingkungan.


Untuk peralatan yang bersifat tertutup (enclosure), misalnya; autoclave, inkubator atau oven, maka evaluasi hasil kalibrasi sebagaimana rumus, dibawah ini:

                        R0 ≤ 2X0C                                                                                                         
keterangan:
            R0      = specified overall variation (R0 = t0Cmaks - t0Cmin)
            X0C    = batas keberterimaan yang disyaratkan oleh metode pengujian

Sebagai contoh, jika metode pengujian padatan tersuspensi total (total suspended solid, TSS) secara gravimetri sesuai Standard Methods for the Examination of Water and Waste Water”, 22th Edition, 2012, Metode 2540 D (Total Suspended Solids Dried at 1030C -1050C), maka dapat diketahui bahwa pengeringan sampel uji dalam oven harus dilakukan pada suhu 1040C ± 10C. Hal ini berarti bahwa, evaluasi hasil kalibrasi oven yang digunakan untuk pengujian TSS, adalah:

R0 ≤ 2(10C) atau R0 ≤ 20C

Adapun peralatan gelas yang digunakan untuk pengujian harus dikalibrasi oleh laboratorium kalibrasi atau memiliki sertifikat kalibrasi dari pabrikan. Klasifikasi dan toleransi peralatan gelas sebagaimana Tabel 3, dibawah ini:
 

12 komentar:

  1. sama-sama mas Yuha, sukses selalu....

    ReplyDelete
  2. terimah kasih pak, ingin bertanya pak , kalo batas toleransi atau akurasi peralatan lab / alat insitu selain yang terlampir diatas , ada rumus nya tidak pak untuk mencari batas toleransi, terima kasih pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akurasi atau tolerasi bisa dicari dalam metode pengujian atau peralatan. Evaluasi dengan menggunakan |ketidakpastian| + |koreksi| < akurasi atau toleransi

      Delete
  3. Pak Anwar mau tanya kalau syarat kinerja neraca bedasarkan penggolangan nilai LoP yang dibandingkan dengan nilai resolusi neraca, apa masih relevan Pak ? soalnya jika dikategorikan begitu banyak neraca yang kami kalibrasi keadaanya buruk semua padahal dari segi repeatabilitas, dan koreksi masih baik Pak (dilihat dari pengecekan antara yang kami lakukan),
    mohon penjelsannya Pak, adakah acuan internasional yang menyatakan nilai LoP dibandingkan dengan nilai resolusi alat??

    terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. lihat di Laboratory Balances Calibration Requirements Published by International Accreditation New Zealand atau website di http://www.ianz.govt.nz/wp-content/uploads/2012/05/AS_TG2_Lab_Balances_March_2002.pdf

      Delete
  4. Pak Anwar mau tanya kalau syarat kinerja neraca bedasarkan penggolangan nilai LoP yang dibandingkan dengan nilai resolusi neraca, apa masih relevan Pak ? soalnya jika dikategorikan begitu banyak neraca yang kami kalibrasi keadaanya buruk semua padahal dari segi repeatabilitas, dan koreksi masih baik Pak (dilihat dari pengecekan antara yang kami lakukan),
    mohon penjelsannya Pak, adakah acuan internasional yang menyatakan nilai LoP dibandingkan dengan nilai resolusi alat??

    terima kasih

    ReplyDelete
  5. Terima kasih pak atas sharing nya, untuk memastikan pengertian saya, dari penjelasan bapak berarti interpretasi hasil kalibrasi bisa kita lihat atau hitung dari LOP nya. dan tinggal sesuaikan hasil nya dengan tabel 1 yang bapak jelaskan. untuk tabel 1 tersebut saya mohon info nya pak untuk literatur nya, agar saya dapat lampirkan untuk keperluan audit kami pak. Terima kasih sebelum nya pak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Acuan Tabel 1 adalah Laboratory Balances Calibration Requirements Published by International Accreditation New Zealandhttp://www.ianz.govt.nz/wp-content/uploads/2012/05/AS_TG2_Lab_Balances_March_2002.pdf

      Delete
  6. Satu lagi pak, maaf tertinggal, dari tabel 1 itu, evaluasinya apakah bisa digunakan untuk alat lain selain timbangan pak?

    Terima kasih

    ReplyDelete
  7. banyak lab yang menganggap kalibrasi peralatan itu sekedar formalitas saja tapi harus dievaluasi. Untuk timbangan, cara evaluasinya lihat di technical guide Laboratory Balances
    Calibration Requirements Published by: International Accreditation New Zealand

    ReplyDelete

 
Copyright © . infolabling Anwar Hadi - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger