Monday, 20 April 2015

Kontinuitas Kurva Kalibrasi Standar (continuing calibration standard, CCS atau laboratory control standard, LCS )

Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi
Kontinuitas Kurva Kalibrasi Standar
(continuing calibration standard, CCS atau laboratory control standard, LCS )

Setelah kurva kalibrasi yang terbentuk memenuhi batas keberterimaan secara statistika yaitu linearitas diterima dengan koefisien regresi linear (r) ≥ 0,995 atau koefisien determinasi (R2) ≥ 0,990, maka sebelum sampel uji diukur, terhadap kurva kalibrasi tersebut dilakukan pengecekkan. Pengecekkan kurva kalibrasi dikenal dengan istilah kontinuitas kurva kalibrasi standar (continuing calibration standard, CCS atau laboratory control standard, LCS ). CCS atau LCS dilakukan dengan mengukur konsentrasi tengah larutan kerja yang independen pada kurva kalibrasi awal. CCS dimaksudkan untuk menjamin akurasi kurva kalibrasi standar dan dilakukan sesaat kurva kalibrasi terbentuk namun sebelum digunakan untuk pengujian sampel lebih lanjut.

Ketika informasi batasan deviasi belum tersedia, maka deviasi CCS yang diterima adalah maksimal 10% dari nilai kurva kalibrasi awal atau melalui perhitungan uji perolehan kembali (%R) 100% ± 10%. Deviasi dihitung dengan persamaan dibawah ini:
Keterangan:
%D   = deviasi nilai konsentrasi tengah larutan kerja kurva kalibrasi standar
C1     = konsentrasi tengah larutan kerja kurva kalibrasi
C2     = konsentrasi tengah larutan kerja setelah kurva kalibrasi terbentuk

Bila ditentukan melalui perhitungan uji perolehan kembali, maka menggunakan persamaan dibawah ini:

Keterangan:
            %R      = hasil uji perolehan kembali
      Chasil     = konsentrasi tengah larutan kerja setelah kurva kalibrasi terbentuk
   Ctarget    = konsentrasi tengah larutan kerja kurva kalibrasi

Sebagai ilustrasi perhitungan deviasi CCS adalah sebagai berikut, setelah kurva kalibrasi awal terbentuk maka konsentrasi tengah larutan kerja independen diukur sehingga diperoleh nilai respon instrumen (absorbansi) yang kedua. Nilai absorbansi kedua dimasukkan ke dalam persamaan regresi linerar kurva kalibrasi sehingga diproleh konsentrasi tengah larutan kerja hasil perhitungan.

Jika persamaan regresi linear kurva kalibrasi awal adalah:

y = 1,0268x + 0,0098

sedangkan konsentrasi tengah larutan kerja kurva kalibrasi (0,4 ppm) diperoleh nilai konsentrasi berdasarkan perhitungan 0,41, maka deviasi adalah:

Dengan demikian, kurva kalibrasi awal yang telah terbentuk dapat digunakan untuk pengujian sampel lebih lanjut. Rekaman setiap hasil uji perolehan kembali (%R) atau deviasi (%D) harus dipelihara. Rekaman tersebut dapat digunakan sebagai dasar penentuan bagan kendali dan lebih lanjut dapat sebagai dasar peningkatan berkelanjutan.

2 komentar:

 
Copyright © . infolabling Anwar Hadi - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger