Friday, 26 September 2014

Ringkasan SNI 7117.13-2009 Penentuan Lokasi dan titik-titik lintas untuk pengambilan contoh uji partikulat dan kecepatan linear pada emisi gas buang sumber tidak bergerak

- 0 komentar
Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi

Ringkasan SNI 7117.13-2009
Penentuan Lokasi dan titik-titik lintas untuk pengambilan contoh uji partikulat
dan kecepatan linear pada emisi gas buang sumber tidak bergerak

1)        Ruang Lingkup
Standar ini digunakan untuk menentukan lokasi dan titik-titik lintas pengambilan contoh uji partikulat dan kecepatan linier dalam emisi (gas buang) sumber tidak bergerak. Standar ini hanya berlaku untuk cerobong berdiameter atau berdiameter ekivalen minimal 0,3 m. Adapun yang dimaksud dengan cerobong dalam standar ini adalah cerobong dan duct.

2)        Prinsip
Pemilihan lokasi pengambilan contoh uji yang ideal dilaksanakan pada posisi minimal 8 kali diameter cerobong dari gangguan bawah (hulu) dan 2 kali diameter dari gangguan atas (hilir). Apabila lokasi pengambilan contoh uji tidak bisa memenuhi persyaratan di atas, maka lokasi pengambilan contoh uji dapat dilaksanakan minimal 2 kali diameter dari gangguan bawah (hulu) dan 0,5 kali diameter dari gangguan atas (hilir) dengan jumlah titik-titik lintas yang lebih banyak.
[Continue reading...]

Tuesday, 23 September 2014

Validasi metode portable water test kit, apa pertimbangannya?

- 0 komentar
Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi

Validasi metode portable water test kit, apa pertimbangannya?

Beberapa tahun terakhir, telah banyak ditawarkan portable water test kit yaitu peralatan yang dapat digunakan untuk pengujian air di lapangan (on site) baik untuk parameter fisika, kimia maupun mikrobiologi. Dalam perkembangannya, peralatan test kit tersebut dapat juga digunakan di laboratorium dengan alasan:
a)         biaya pengujian lebih ekonomis;
b)         semua reagen yang dibutuhkan berada dalam satu kit;
c)         ramah lingkungan karena limbah yang dihasilkan lebih sedikit;
d)    tahapan pretreatment and preparation lebih sederhana sehingga dapat menghindari kontaminasi atau kehilangan analit (lost and contamination);
e)         pengujian membutuhan waktu hanya beberapa menit;
f)        hasil pengujian tertelusur ke sisitem satuan internasional dan dapat dibandingkan dengan metode standar; serta
g)         dapat dilakukan oleh analis yang memiliki pengalaman minimal di laboratorium pengujian.

[Continue reading...]

Wednesday, 17 September 2014

Kaji Ulang Permintaan, Tender dan Kontrak Secara Teknis di Laboratorium Lingkungan

- 0 komentar
Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi

Kaji  Ulang  Permintaan,  Tender  dan  Kontrak Secara Teknis di Laboratorium Lingkungan

Jika hasil kaji ulang secara administrasi menunjukkan bahwa laboratorium lingkungan memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka manajer teknis melakukan kaji ulang secara teknis sebelum komitmennya untuk menerima permintaan, tender dan kontrak dari pelanggan yang bersangkutan. Kaji ulang secara teknis dilakukan untuk mengetahui kompetensi dan sumber daya laboratorium yang meliputi, antara lain:
[Continue reading...]

Thursday, 11 September 2014

Kaji Ulang Permintaan, Tender dan Kontrak Secara Administrasi di Laboratorium Lingkungan

- 0 komentar
Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi

Kaji Ulang Permintaan, Tender dan Kontrak Secara Administrasi di Laboratorium Lingkungan

Untuk memastikan bahwa laboratorium lingkungan dapat melaksanakan kegiatan pengujian parameter kualitas lingkungan sesuai kebutuhan pelanggan atau pihak lain yang berkepentingan maka laboratorium harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk melakukan kaji ulang permintaan, tender dan kontrak. Kaji ulang adalah kegiatan yang dilakukan untuk menentukan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan sumber daya laboratorium untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan sehingga dapat mencapai kebutuhan dan harapan pelanggan atau pihak yang berkepentingan.

[Continue reading...]

Friday, 5 September 2014

Ringkasan SNI 7117.17-2009 Penentuan kadar partikulat secara isokinetis pada emisi gas buang sumber tidak bergerak

- 2 komentar
Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi


Ringkasan SNI 7117.17-2009
Penentuan kadar partikulat secara isokinetis pada emisi gas buang sumber tidak bergerak

1)        Ruang Lingkup
Standar ini digunakan untuk menentukan kadar partikulat dalam gas buang dari sumber tidak bergerak secara isokinetik, yang meliputi:
a) cara pengambilan contoh uji partikulat;
b) cara penentuan kadar partikulat dalam gas buang.       

2)        Prinsip
Pengambilan contoh uji partikulat dilakukan secara isokinetik di mana titik-titik lintas, kecepatan linier, komposisi gas buang, kandungan air gas buang dalam cerobong harus ditentukan terlebih dahulu sehingga kecepatan linier gas buang yang dihisap melalui nozzle sama dengan kecepatan linier gas buang di dalam cerobong. Partikulat yang terkumpul pada filter dan dalam sampling line ditentukan secara gravimetri.
[Continue reading...]
 
Copyright © . infolabling Anwar Hadi - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger